Senin, 28 Desember 2009

UKIR JEPARA UNTUK DUNIA


Mendengar kata “JEPARA” yang terlintas di benak kita adalah Kerajinan Seni Ukirnya yang telah termasyur hingga penjuru dunia baik Asia, Eropa dan Amerika merupakan daerah tujuan ekspornya.
Tahukah anda bahwa seni ukir jepara telah ada sejak jaman pemerintahan Ratu Kalinyamat. Pada masa itu ada seorang patih yang bernama Patih Bandarduwung yang sangat ahli dalam seni pahat. Sisa-sisa peninggalannya masih dapat kita jumpai di komplek masjid dan makam Sultan Hadirin dan Ratu Kalinyamat, Mantingan, Jepara
Adapula kisah yang menceritakan asal muasal seni ukir di Jepara.
Pada masa Raja Brawijaya, hiduplah seorang ahli seni pahat bernama Resi Prabangkara pada suatu ketika, sang permaisuri memohon kepada raja untuk membuatkan sebuah patung dirinya. Maka sebagai ungkapan cintanya kepada permaisuri permohonannyapun akhirnya dikabulkan.
Kemudian raja memerintahkan Resi Prabangkara untuk membuatkan patung permaisuri sesuai apa yang dikehendaki.
Singkat cerita patungpun jadi,
fantastis……. Patung itu benar-benar mirip sang permaisuri, sampai-sampai rajapun dibuat kagum karenanya. Kemudian raja menyuruh permaisuri untuk memeriksannya, apa memang patung tersebut sudah sesuai dengan aps yang diinginkannya. Betapa terkejutnya permaisuri melihat ada sebuah tanda alami dipatung tersebut yang sama persis bentuk dan posisinya dengan yang dipunyai olehnya. Padahal posisi tanda tersebut tidak pernah diceritakan kepada Resi Prabangkara sebelumnya. Melihat itu sang raja marah dan mengusir Resi Prabangkara dari wilayahnya dan membuag palu dan tatahnya (martil dan pahat) disebuah tempat, yang konon di suatu desa dengan nama
Belakang Gunung di dekat kota jepara.
Akhirnya sekarang ini didesa tersebut banyak terdapat pengrajin ukir yang berkualitas. Apakah memang seperti itu kejadiannya? Ternyata tidak ada data sejarah pendukungnya.
Seni ukir jepara beserta mebelnya pernah merasakan jaman keemasan. Pada pertengaham Tahun 1997, dikala banyak sektor mengalami krisis moneter (Krismon) Jepara justru meningkatkan produksi, karena kebanjiran order mebel. Tapi jaman keemasan itu telah berlalu, meubel jepara sudah mulai sepi order, banyak gudang produksi yang tutup, ada yang alih fungsi, ada yang disewakan bahkan ada yang dijual. Tulisan For Rent, For Sale banyak menggantung didepan gudang-gudang bekas mebel tersebut.
Walaupun begitu Jepara sampai sekarang masih mengandalkan sektor ukir kayu ini sebagai salah satu komoditas unggulan yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan mampu menjanjikan lapangan kerja

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda